Kompetensi Guru Abad 21

 

KOMPETENSI TPACK BAGI GURU UNTUK MENGHADAPI ABAD 21

 

Zahid Zufar At Thaariq

 

Dunia sekarang ini telah mengalami perubahan yang semakin pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Abad 21 merupakan era globalisasi yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk salah satunya pendidikan. Rose dan Nicholl dalam bukunya yang berjudul Revolusi Belajar yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menyatakan bahwa era abad 21 merupakan era yang menjadikan banyak pekerjaan yang sebelumnya sangat shahih diketahui secara umum menjadi hilang. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, terutama bagi guru dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan abad 21 sebagai bagian dari masa depan mereka. Tulisan ini akan menyajikan terkait bagaimana kompetensi yang perlu dimiliki seorang guru dalam menghadapi abad 21.

Gambar 1 Kerangka Abad 21 dalam Pembelajaran (Diadaptasi dari Qadir dkk, 2020)

Sebagaimana yang telah kita ketahui, abad 21 merupakan era yang kompleks dikarenakan globalisasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Era ini merupakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, bahkan mampu mengubah gaya hidup dari para “aktor” di dalamnya. Perubahan itu dapat dilihat dari semakin mudahnya jangkauan komunikasi antar individu, sehingga tidak ada lagi batasan ruang dan waktu di dalamnya. Dengan melihat pesatnya perkembangan tersebut, peserta didik setidaknya perlu memiliki kemampuan (skills) yang kemudian kita kenal dengan istilah 4C, yakni (1) critical thinking (berpikir kritis), (2) communication (komunikasi), (3) collaboration (kolaborasi) dan (4) creativity (kreativitas). Kemampuan berpikir kritis berarti mampu menganalisa fakta untuk membentuk penilaiannya. Kemampuan komunikasi berarti terkait dengan bagaimana seseorang mampu mengekspresikan apa yang ada dalam pikirannya baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan kolaborasi berarti terkait dengan bagaimana seseorang mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan kreativitas berarti mampu dalam membentuk ide atau gagasan yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah. Keempat kemampuan ini bisa dikatakan merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada abad 21.

Gambar 2 Kompetensi Peserta Didik Abad 21

Setyosari dalam tulisannya yang berjudul “Belajar Abad ke-21 dan Era Revolusi Industri 4.0” mengungkapkan visi baru dari peserta didik ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan saja, namun mereka juga harus mampu mengidentifikasi sumber untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan tersebut (personalized learning). Dengan demikian posisi guru bukanlah lagi sebagai pusat utama belajar (teacher-centered learning), tetapi mengarah pada peserta didik sebagai sumber belajar itu sendiri (student-centered learning). Hal ini berarti peran guru merupakan fasilitator dalam pembelajaran dengan memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam mengakses sumber-sumber belajar yang diinginkannya (bisa internet, media sosial atau lainnya).

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana seorang guru dapat mengimplementasikan pendekatan tersebut ke dalam proses pembelajaran? Bagaimana kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam mewujudkan proses tersebut?. Pada saat ini, para peneliti bidang teknologi pembelajaran telah banyak yang meneliti kompetensi TPACK sebagai kompetensi rujukan bagi guru-guru dalam menghadapi peserta didik pada abad 21. TPACK merupakan singkatan dari Technological Pedagogical Content Knowledge. Konsep ini berawal dari tulisan artikel dari Mishra dan Koehler yang berjudul “What is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)?” pada tahun 2009. Dalam tulisan tersebut menjelaskan adanya TPACK disebabkan perkembangan teknologi berbasis digital yang semakin pesat yang menjadi sebuah tantangan bagi guru dalam mengajar. Pengetahuan tradisional mengenai mengajar dengan berbantuan pensil, penghapus, spidol dan sebagainya telah tergantikan dengan berkembangnya komputerisasi. Hal ini sebenarnya juga telah dijelaskan oleh John Halthon melalui tulisan bab buku “Introduction to Information Technology” di dalam buku yang berjudul “The Information Technology Revolution” yang diterbitkan pada tahun 1985. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa perkembangan komputer akan menyebabkan perubahan tatanan sosial budaya yang ada di masyarakat, salah satunya adalah pendidikan. Sehingga penting bagi seorang guru dalam mempelajari kemampuan ini.


Gambar 3 Kompetensi TPACK bagi Guru Abad 21 (Diadaptasi dari Mishra dan Koehler, 2009)

Lantas apakah itu kompetensi TPACK? Dalam tulisan Mishra dan Koehler tersebut menyatakan bahwa TPACK merupakan integrasi pengetahuan secara teknologi, pedagogis dan konten yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Pengetahuan secara teknologi berarti guru harus mampu mengoperasikan piranti lunak dalam komputer dalam pembelajaran. Pengetahuan secara pedagogis berarti guru juga harus mampu mengelola (manajemen) pembelajaran terhadap peserta didik. Di samping memiliki kemampuan teknologi dan pedagogi, guru juga harus memiliki keterampilan dalam menguasai basis keilmuan yang dimilikinya (content knowledge). Maka, orientasi dari TPACK adalah keterampilan manajemen pembelajaran dengan mengorganisir sajian materinya ke dalam piranti lunak komputer.

Contoh yang dapat digambarkan akan penulis sajikan dalam bentuk cerita singkat. Pada suatu hari ada seorang guru yang mengajar di kelas. Guru tersebut kemudian mengembangkan materinya dengan menggunakan media presentasi berbasis digital. Kemudian ia menyajikan materi tersebut kepada peserta didik dengan adanya bantuan media proyeksi dan juga memberikan penugasan di dalamnya. Aktivitas yang dilakukan oleh guru tersebut sebenarnya telah menerapkan kompetensi TPACK di dalamnya. Guru mengembangkan materi (content knowledge) melalui media presentasi berbasis digital (technological knowledge), lalu dia mengorganisasikan aktivitas pembelajaran dari dalam kelas (pedagogical knowledge) melalui media pembelajaran yang telah dikembangkannya tersebut. Tentu masih banyak lagi aktivitas lain yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengimplementasikan TPACK di dalamnya.

Dengan demikian, potensi teknologi dalam pembelajaran perlu diberdayakan mengingat perkembangan abad 21 yang semakin kompleks. Hal ini menyebabkan perlu adanya revolusi cara mengajar yang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Kompetensi TPACK bisa menjadi alternatif jawaban bagi guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Karena fungsi TPACK yang mengintegrasikan pendekatan teknologi, pedagogi dan konten dalam mengajar.

 

Kata Kunci: Kompetensi Guru dan Guru Abad 21     

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Series #1

TEP JAYA!!!