Mahasiswa Baru

Mahasiswa Baru
(Sebuah Kajian Pengamatan & Pengalaman)
oleh: Zahid Zufar At Thaariq

Foto saat saya masih Maba 2017

Foto saya bersama Maba 2018

Tanggal 14 Agustus 2017... Saya masih teringat ketika saat itu saya menjadi Mahasiswa Baru (Maba) di Universitas Negeri Malang. Dengan bangga saya mengenakan almamater UM yang menjadi cita-cita saya sejak SMP. Dalam hati terpikir, bahwa saya berdiri di atas lantai dari Gedung Graha Cakrawala ini melalui proses yang panjang dan kadang berbelit. Sebelum masuk UM, saya harus menerima pahitnya ditolak di banyak sekolah. Contoh singkatnya, ketika memasuki masa SMP, saya ditolak masuk di SMPN 4 Malang karena nilai yang tidak mencukupi. Kejadian tersebut juga berpengaruh pada saat mendaftar SMA. Saya ditolak di banyak sekolah SMA hingga akhirnya SMA "Islam" mau menerima saya sebagai murid baru di sana. Namun, alhamdulillah ketika masuk kuliah, kejadian yang sama tidak terulang. Saya mendapatkan kesempatan dari Allah untuk masuk di UM tanpa tes administrasi.

Saya tidak akan menceritakan masa lalu saya yang tidak penting bagi pembaca. Saya hanya akan mencoba membeberkan tentang mahasiswa baru yang telah saya kaji melalui pengamatan dan pengalaman saya sendiri. Ketika seseorang telah menjadi Maba, maka yang dilakukannya rata-rata adalah menaati aturan, berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu dan berusaha tidak bolos kuliah. Hal ini terbukti melalui pengamatan saya sendiri, dimana saya mencoba membantu tugas kuliah mereka. Rata-rata mengalami kesulitan dalam menulis daftar rujukan, sehingga saya tawarkan aplikasi rujukan otomatis yang sudah saya download di internet. Terlihat mereka bertanya ini itu dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat semangat mereka dalam belajar masih pada tahap terbaiknya. Ini juga sesuai dengan pengalaman pribadi saya, bahwa ketika saya masih menjadi Maba, saya dan kawan-kawan saya masih memiliki semangat terbaik untuk belajar.

Pada saat semester 2, semangat belajar dari saya dan rekan-rekan saya mulai menurun. Hal ini dibuktikan dengan mulai banyak yang titip absen saat kuliah, bolos, tugas tidak dikerjakan tepat waktu dan sebagainya. Saya sendiri mulai malas. Sehingga saya berusaha melawan rasa malas saya dengan mengikuti banyak lomba dan berorganisasi. Pertanyaannya... Apa nggak makin malas tuh? Jawabannya iya.. Sya semakin malas ketika mengikuti banyak lomba dan berorganisasi. Namun saya selalu merenung bahwa saya dikasih kesempatan kuliah ini untuk belajar. Bukan main-main. Jadi saya hingga saat ini saya bisa melawan rasa malas saya, kecuali terkadang lupa tugas yang masih harus saya perangi.

Teman-teman terhormat, kita selaku mahasiswa lama, perlu belajar dengan mahasiswa baru terkait semangat mereka dalam mengikuti kuliah. Jadikan semangat mereka sebagai motivasi bagi diri kita dalam menjalani kehidupan dengan semangat. Teruntuk mahasiswa baru, teruslah semangat mengikuti perkuliahan sampai akhir semester nanti. Ingatlah kuliah itu untuk apa dan untuk siapa....

Sekian 
Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Series #1

TEP JAYA!!!