Berkaryalah

BERKARYALAH, SIAPAPUN KITA
Oleh: Zahid Zufar At Thaariq

Pembaca yang saya hormati, judul ini saya buat dikarenakan minat dari teman-teman sekitar saya untuk berkarya rata-rata sangat rendah. Mungkin di tempat lain juga serupa dengan yang saya alami Menurut pengamatan saya, rendahnya minat kawan-kawan saya dikarenakan:
1) Merasa tidak bisa berkarya
2) Merasa takut salah apabila berkarya
3) Sikap Malas
4) Merasa jika berkarya harus membuat suatu penemuan terbaru
5) Sibuk dengan banyak kegiatan, khususnya organisasi
Permasalahan tersebut harus kita ubah dan kita harus percaya diri bahwa sebenarnya kita bisa berkarya, walaupun kita dalam stratifikasi sosial yang berbeda maupun etnis yang berbeda. Bagi yang sudah memiliki pengalaman dalam berkarya, khususnya yang sudah pengalaman hingga tingkat kota, provinsi, nasional maupun internasional, mungkin ada perbedaan pendapat dengan tulisan ini, namun bagi saya pribadi semua pasti bisa membuat karya. Caranya adalah dengan merubah kelima alasan yang sudah tertera....
1. Merasa tidak bisa berkarya
Hal ini perlu untuk diubah karena dapat menjadi sifat yang berlebihan. Kesalahannya terjadi kesalahpahaman maksud dari berkarya itu. Berkarya tidak harus dalam hal menggambar ataupun edit video, bisa juga melalui esai, musik maupun olahraga. Jika melalui musik saja kita sudah dianggap berkarya, maka apakah kita tetap menganggap diri kita tidak bisa berkarya. Berkaryalah sekecil apapun karya kita. Ibarat kesuksesan orang-orang pasti dimulai dari nol (0), sama halnya proses kita dalam berkarya.
2. Merasa takut salah apabila berkarya
Ini diakibatkan rasa tidak percaya diri dari seseorang dalam berkarya. Rendahnya percaya diri menyebabkan seseorang akan menjadi pemalu dan takut apa yang ia lakukan salah di mata orang lain. Awalnya saya juga memiliki perasaan demikian. Pada saat SD saya termasuk anak yang pemalu. Namun saya mulai belajar PD saat saya sempat mendapat Juara 3 Lomba Pidato di SMP saya. Lama kelamaan saya menjadi terbiasa berbicara di depan umum, meskipun saya tidak pernah menjadi MC (karena wajah saya yang kurang menarik hehehe...). Saya bahkan pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Kelas (kelas 8 SMP), hingga Ketua Kelas (Kelas 12 SMA dan 1 tahun perkuliahan Kelas C Teknologi Pendidikan). Selain itu, pada saat masih sekolah, saya sering mendapat kepercayaan dari Tim Futsal SMAI dalam mengajak rekan-rekan saya mengikuti ekstrakurikuler futsal. Bahkan saya pernah lebih gila lagi... Saat saya mencoba belajar berbicara berbahasa inggris, saya sering berbicara bahasa inggris ketika mengawali komunikasi dengan teman. Alhasil, saya sering mendapat bullyan maupun pujian. Saya tidak pernah mendengarkan bullyan maupun tersanjung ketika mendapat pujian, karena di dalam hati saya, kalau saya sudah senang, maka saya harus mendapatkan hasil yang memuaskan dari kesenangan tersebut. Jadi saya sering PD meski dicibir banyak orang.
3. Sikap Malas
Ini sebenarnya permasalahan psikologis yang sering kita alami. Mungkin apabila anda merupakan anak kuliah, sikap malas akan muncul apabila ada tugas deadline lama namun menjadi rajin pada saat deadline H-1 pengumpulan. Hal ini terbukti berdasarkan pengalaman saya. Terdapat satu mata kuliah yang memiliki deadline yang begitu singkat, hanya 1-2 hari (tidak perlu saya sebut matkulnya), sehingga ketika mahasiswa menghadapi matkul tersebut, dirinya menjadi rajin bahkan lebih rajin daripada anak yang sejak awal kuliah sudah rajin. Ini menandakan, respon rekan-rekan saya sesama mahasiswa apabila diberi deadline yang begitu singkat, langsung mengerahkan semua pikiran dan tenaga untuk menyelesaikan tugas tersebut. Namun, apabila ada tugas yang deadline masih seminggu atau lebih, menjadi malas untuk mengerjakan dan menunggu H-1. Pikiran seperti ini harus diubah. Karena kuliah itu apabila tugas tidak dikerjakan di awal, maka akan semakin menumpuk bahkan akan mustahil diselesaikan dalam H-1. Sama halnya dengan berkarya. Tidak bisa dikerjakan dalam waktu sehari. perlu proses yang panjang, bahkan hingga berminggu-minggu baru kita bisa merealisasikan ide dalam karya kita.
4. Merasa jika berkarya harus membuat suatu penemuan terbaru
Ini sebenarnya ada benarnya juga, karena memang berkarya perlu ada inovasi didalamnya. Tapi ada cara kita bisa berpikir ide kreatif. Caranya adalah sudah terjawab pada poin pertama. Mulailah dari nol (0) lalu disitulah lama kelamaan kita bisa menuangkan gagasan kita melalui sebuah ide kreatif. Atau bisa melihat tutorial di internet cara membuat ide kreatif. Ide kreatif yang seperti apa mas? tergantung, bisa karya tulis, esai, musik, film, dan sebagainya. Setelah itu, akan lebih baik lagi melombakan gagasan kita, agar kita bisa evaluasi diri supaya  kedepannya bisa lebih baik lagi.
5. Sibuk dengan banyak kegiatan, khususnya organisasi
Permasalahan ini sebenarnya sering terjadi pada kawan-kawan yang sangat aktif di organisasi, sehingga jarang ada yang bisa meluangkan waktunya untuk berkarya bahkan hingga akademiknya (sekolah atau kuliah). Memang betul, organisasi merupakan wadah kita untuk berekspresi menuangkan gagasan kita.. Namun bukan berarti organisasi dapat menjadi alasan terhambatnya kita dalam berkarya.. Terbukti, banyak orang yang aktif di organisasi namun dia bisa terus berkarya bahkan lebih baik daripada yang hanya sekedar sekolah-pulang atau kuliah-pulang. Bahkan ada yang mampu meraih gelar Siswa Berprestasi (Sapres) ataupun Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) meskipun ia sangat sibuk dengan organisasi yang ia ikuti. Ini menandakan bahwa organisasi bukan alasan kita untuk tidak berkarya. Justru melalui organisasi, wawasan kita akan semakin luas sehingga sangat mendukung kita dalam berkarya.
Pembaca yang saya hormati, tentu ada cobaan dan hambatan apabila kita membuat suatu karya. Tinggal bagaimana kita mampu menghadapi tantangan dan cobaan dengan kesabaran dan terus istiqomah dalam berkarya. 
Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan. Apabila ada kesalahan kata, mohon dimaafkan. Semoga Bermanfaat. Terimakasih

Zahid Zufar A. T.
Mahasiswa Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Series #1

TEP JAYA!!!