Profil Diri

BIODATA DIRI
(Tulisan ini hanyalah kisah nyata yang pernah dialami oleh penulis. Tidak bermaksud meninggikan diri. Hanya bermaksud berbagi pengalaman)

Assalamu'alaikum Wr. Wb 
Nama saya adalah Zahid Zufar At Thaariq. Saat ini saya adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Saya adalah alumni dari:
1. SD Laboratorium UM (2005-2011)
2. SMP Negeri 18 Malang (2011-2014)
3. SMA "Islam" Malang (2014-2017)
Pengalaman yang pernah diperoleh adalah pernah menjadi bagian dari anggota Karate SMP Negeri 18 Malang (2011-2013) dan menjadi anggota Tim Futsal SMA "Islam" Malang (2014-2016). Di Samping itu, saya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kelas 8 (kelas 2 SMP) pada 2012-2013, Ketua Kelas 12 (kelas 3 SMA) pada 2016-2017 serta Ketua Offering C7 Teknologi Pendidikan UM pada 2017-2018. Saat ini, saya aktif sebagai anggota dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penulis dari Universitas Negeri Malang serta menjadi anggota Karang Taruna RT daerah saya.
Ketika masih SMP, saya pernah mengikuti Lomba Futsal antar kelas (clasmeeting) pada saat kelas 7 dan kelas 8. Saya juga pernah mengikuti lomba pidato agama yang diselenggarakan oleh SMP saya. Alhamdulillah saat itu saya mendapat Juara 3, walaupun nama sertifikat saya salah. Meski begitu, pencapaian saya tidak seimbang dengan akademik saya. Saat SMP, saya sering hampir tidak naik kelas, sering mendapat nilai buruk hingga orang tua saya dipanggil karena hasil ulangan, UTS maupun UAS saya selalu buruk. Mendapat rangking terakhir sudah menjadi kebiasaan saya pada waktu itu. Imbasnya, pada saat pendaftaran masuk SMA, saya ditolak di beberapa SMA. Sehingga saya memilih di SMA "Islam" Malang sebagai masa studi lanjut saya setelah SMP. 
Dari pengalaman inilah, saya belajar untuk mencoba lebih baik lagi. Ketika awal masuk SMA, saya menargetkan kelak dapat menjadi mahasiswa Universitas Negeri Malang lewat jalur undangan. Hal tersebut saya target hanya untuk menjadi lebih baik lagi. Alhamdulillah, nilai saya lebih baik daripada saat SMP dan saya selalu mendapat rangking 10 besar (kecuali saat kelas 11, saya mendapat rangking 18 pada semester 1 dan rangking 30 pada saat semester 2). Di samping belajar dalam kelas, saya juga menyalurkan hobi saya pada saat masih SMA, yaitu sepak bola melalui ekstrakurikuler futsal. Saya pernah mendaftarkan diri sebagai anggota OSIS, melalui tahapan tes tulis hingga tes wawancara. Saya dinyatakan lolos. Namun saya mengundurkan diri karena ada beberapa alasan kuat saya saat itu, 
1. Takut tidak bisa membagi waktu
2. OSIS sejatinya belajar untuk berorganisasi, sedangkan saya berpikiran hanya menjadi mentor untuk adik kelas saya mendatang.
3. Saya sudah ikut ekstra futsal sehingga saya berpikiran ekstra futsal sudah cukup.
Saat memasuki semester 2 kelas 10, saya ditawari lagi untuk ikut keorganisasian OSIS, namun saya menolak lagi dengan alasan yang sama. Tapi disinilah bentuk penyesalan saya... Ketika memasuki masa kuliah, saat semester 1 saya menyesal mengundurkan diri dari OSIS, karena keorganisasian OSIS ternyata sangat dibutuhkan pada saat sudah memasuki kuliah. Baik itu saat berorganisasi dalam kuliah maupun presentasi dalam kelas. OSIS punya peranan penting dalam memberikan pengalaman kepemimpinan siswanya di masa yang akan datang. Namun, bagi saya tidak ada kata terlambat. Saat itulah saya mulai aktif di Karang Taruna RT saya dan aktif berorganisasi di UKM Penulis. Walaupun berorganisasi, tujuan saya tetap satu, yaitu Kuliah.
Saya masuk Universitas Negeri Malang pada tahun 2017. Saya diterima di jurusan Teknologi Pendidikan melalui jalur SNMPTN. Ada cerita menarik dari diterimanya saya saat itu. Saat itu, kesalahan yang saya sesali selain tidak ikut OSIS adalah tidak memiliki pengalaman aktif untuk mengikuti lomba yang bisa meningkatkan kognitif saya. Jadi, saat saya mendaftar SNMPTN, teman-teman yang lain banyak yang melampirkan sertifikat prestasi mereka sedangkan saya hanya beradu nilai rapot saja. Saat itu saya merasa pesimistis bisa diterima jalur undangan. Namun, Ibu saya selalu mendoakan saya agar dapat diberikan yang terbaik. Pada saat hari H, Alhamdulillah saya dinyatakan lolos jalur SNMPTN pada jurusan Teknologi Pendidikan. Seketika saya sangat senang. Saya senang karena saya tidak perlu berpikir tentang SBMPTN maupun mandiri disaat teman-teman yang lain masih memikirkannya. Doa Ibulah yang menjadikan saya diterima jalur SNMPTN, di samping kerja keras dan pasrah kepada Allah. Tapi hal yang perlu diingat adalah semua jalur kuliah sama saja. Baik SNMPTN, SBMPTN maupun mandiri akan tetap diperlakukan sama oleh dosen, guru maupun rekan kita. Hanya bagaimana kita bisa melalui beberapa tantangan yang ada pada saat kuliah.
Demikian sedikit cerita curhat dari saya. Semoga bermanfaat. Apabila ada kurang lebihnya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Salam Hangat
Zahid Zufar At Thaariq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda Series #1

TEP JAYA!!!